MULAI DARI DALAM DIRI UNTUK PERUBAHAN BESAR
Hello everyone! welcome to my blogs 'SUNDAY STORY' enjoy to read sunders🌻
Hai guys.. kali ini aku pengen share tentang topik yang cukup serius karena ini merupakan isu lama tanpa penyelesaian dan aku pengen mengajak kalian untuk aware dengan isu ini sehingga kita mampu mebuat langkah kecil untuk mengurangi yang di mulai dari dalam diri dan pasti kita sebagai anak Indonesia mampu membantu menyelamatkan negara dengan generasi muda yang positif.
Indonesia saat ini sedang berada dalam kondisi darurat korupsi, hal ini diketahui dari banyaknya kasus korupsi di indonesia dari tahun ke tahun, contohnya saja pada tahun 2016 terdapat total 453 perkaran kasus korupsi yang melibatkan aparatur negara (CNN Indonesia). Satu hal yang harus kita ketahui bahwasanya kasus korupsi bukan hanya melanda para aparatur negara, tapi kita sebagai mahasiswa seringkali terindikasi melakukan kasus korupsi dari kebiasaan yang kita lakukan seperti titip absen, plagiarisme, mark up uang buku dan kegiatan dari orang tua.
Indonesia sedang dihadapkan oleh banyak kasus dari hal yang kecil sampai hal yang fatal. Namun seberapa kecil masalah jika sudah mencakup lingkungan Negara maka kasus itu sudah termasuk mempengaruhi kehidupan Negara kedepannya. Indonesia merupakan Negara berkembang yang berusaha untuk menjadi Negara maju dengan segala hambatan dan permasalah yang rumit dan saling berusaha menyatukan keberagaman budaya,suku,agama dan lain sebagainya. Namun seiring berjalannya waktu kasus yang terus berjalan tanpa penyelesaian bahkan angka pelanggarnya semakin meningkat.
Korupsi politik di Indonesia terus menjadi headline dan topik berita setiap tahun terutama dalam media massa. Banyak masyarakat beranggapan kasus ini sudah mendarah daging di lingkungan pemerintahan Indonesia tidak hanya di lingkungan pemerintahan, di lingkungan kecil pun terkadang kita melakukan sebuah tindakan korupsi tanpa kita sadari bahkan moral korupsi itu sudah ada sejak kita duduk dibangku sekolah hingga di dunia kerja.
Akar permasalahan korupsi sebenarnya adalah ketidakjujuran dalam permasalahan korupsi memiliki 3 elemen :
1. Struktur, kita tidak akan bisa membersihakan lantai yang kotor dengan sapu yang kotor maka seperti itulah permasalahan korupsi kita tidak akan bisa membrantas korupsi jika individu yang ingin membrantas juga memiliki moral yang tidak jujur atau dapat dikatakan berpotensi untuk korupsi. Karena korupsi merupakan kejahatan kerah putih yang memungkinkan kejahatan itu merupakan kejahatan yang dilakukan dengan pola yang rapi dan butuh kecerdasan untuk melakukan kejahatan itu, dalam lingkungan terdekat yaitu kampus mahasiwa sampai dosen dapat berpotensi melakukan tindakan korupsi seperti, menitip absen, menyontek, plagiat. Dosen pun sama jual beli ijasah. Hal itu merupakan tindakan korupsi kecil yang tanpa sadar membentuk moral kita menjadi pribadi yang sangat berpotensi menjadi manusia yang mudah terpengaruh korupsi .
2. Subtansi, ini terkait aturan agar tidak terjadi korupsi. Otonomi kampus memang bagus untuk akademik, tapi masalah transparansi kurang mengena. Seperti contoh kasus di UNAIR ia telah melakukan sebuah penyelenggaraan lelang barang dan jasa dipergunakan dengan nepotisme. Terus bagaimana membangun integritas kampus ? ini adalah permasalahan akuntabilitas. Segala kebijakan, program, dana-dana yang digunakan pun harus dipertanggung jawabkan secara terbuka. Memang perlu sebuah usaha namun tidak hanya sekedar seremonial, namun lebih ke praktek-praktek nilai-nilai anti korupsi.
3. Culture , budaya merupakan factor yang cukup mempengaruhi dalam aspek kehidupan dan sikap. Banyak contoh dalam hal ini seperti gratifikasi di dalam dunia kampus yang banyak ditemukan.
3. Culture , budaya merupakan factor yang cukup mempengaruhi dalam aspek kehidupan dan sikap. Banyak contoh dalam hal ini seperti gratifikasi di dalam dunia kampus yang banyak ditemukan.
Moral bangsa ditentukan oleh setiap individu yang ada di dalam Negara tersebut. Moral cukup penting dalam pembangunan Indonesia tanpa moral kejujuran lama kelamaan Negara bisa hancur dengan sendirinya dan ini bisa saja dimulai dengan perpecahan yang diawali hanya antar individu kemudian akan terus berkembang menjadi perpecahan dalam pemerintahan. Setiap Negara memiliki standart dalam penanggulangan masalah moral yang rusak namun terkadang upaya itu tetap saja susah menurunkan tingkat korupsi. Maka jika ingin tingkat korupsi berkurang pertanyakan lah pada diri sendiri apakah moral kita sudah tidak tergoda oleh korupsi.
Indonesia sebenarnya adalah salah satu dari sedikit Negara dalam kondisi merajalelanya tingkat korupsi. Meskipun begitu Indonesia selalu berupaya melakukan perbaikan yang stabil dan nyata. Upaya ini juga bertujuan agar Negara tidak terhambat merealisasikan potensi ekonomi dan potensi untuk mengembangkan infrastrukur dalam negeri. Negara membutuhkan hal yang bersifat materi tetapi tidak hanya materi bentuk dukungan moral masyarakat untuk pemerintah juga diperlukan untuk membuat Negara Indonesia dari Negara berkembang menjadi Negara maju dan tidak hanya diseluruh asia namun juga di dunia dan jangan biarkan korupsi menjadi parasite yang terus menerus menghambat perkembangan Indonesia menjadi Negara maju, tidak hanya itu banyak dampak buruk yang menghancurkan pemerintahan mulai dari struktur dan perencanaan yang telah disusun akan bubar karena hancurnya rencana yang disebabkan para koruptor. Dan menurut Ibnu Khaldun “Korupsi akan terjadi jika dalam diri tidak bisa menahan nafsu dan ingin hidup bermewah-mewahan”
Korupsi merupakan sebuah hal yang sangat lepas dari hal positif, semua hal yang berhubungan dengan korupsi merupakan hal yang negative begitupun dampak yang ditimbulkan untuk masyarakat adalah tingkat kemiskinan semakin tinggi karena yang miskin semakin miskin dan yang kaya semakin kaya. Dan hal yang sering kita jumpai dalam hal sehari-hari adalah kesenjangan social dan keamanan karena tingkat kemiskinan dan fasilitas umum yang kurang memadai maka hal ini sangat berpotonesi ketidaknyamanan dan keamanan yang harus dipikir ulang untuk merubahnya. Dan yang terakhir adalah kerusakan lingkungan Indonesia akibat dana yang seharusnya mengalir ke pembangunan infrastruktur malah menjadi membangun kebutuhan pribadi koruptor untuk bermewah- mewahan tanpa memikirkan dia siapa dan dari mana dia bisa menjadi seorang yang ditunjuk untuk menjadi perwakilan, tanpa masyarakat ia akan tetap menjadi orang yang umum juga dikalangan masyarakat. Maka jika ingin tingkat korupsi berkurang pertanyakan lah pada diri sendiri apakah moral kita sudah tidak tergoda oleh korupsi.
Dalam pencegahan sendiri sangat sulit untuk didefinisikan ke hal yang spesifik karena seperti diawal. Kita tidak akan bisa membersihkan lantai kotor jika sapu yang kita gunakan juga kotor, yang mana kita tidak akan bisa membenahi kasus korupsi jika kita juga berpotensi korupsi. Maka dari itu hedaklah kita sebagai manusia berakal sehat yang mampu berfikir mana tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Lakukan lah perubahan moral dalam diri sendiri bahwa banyak dampak positive jika kita tidak melakukan tindakan korupsi bayangkan kita juga turut berapresiasi dalah perubahan Indonesia menjadi Negara-negara yang termasuk Negara maju di Dunia yang mungkin saja dari sudut pandang tata kota yang baik karena pembangunan infrastruktur berjalan baik sampai target dan ekspektasi pun sesuai. Sudut pandang dari hal-hal lain pun bisa dilaksanakan karena anggaran dana untuk Indonesia sudah dapat teralokasi kan dengan baik dan tepat. Maka mari ubah moral dalam diri untuk perubahan Indonesia menjadi Negara maju, karena tidak ada kerugian dalam hal berbuat sesuai aturan yang baik dan tidak ada keadaan buruk jika kita selalu berfikir apa dampak kedepannya.



Comments
Post a Comment