BERPUTAR 180 DERAJAT 

Masa SMA telah usai diiringi sorak sorai merasakan kebebasan dan kebahagian untuk tahap baru dengan panggung dunia yang penuh akan drama kompetisi. Tanggal 6 Mei 2017 saksi bahwa foto ini hanya akan menjadi satu satunya foto yang tersisa dari lengkapnya semua kepala yang mengisi hari-hari putih abu abu, ragam ambisi untuk menentukan jalan hidupnya menjadi titik awal selanjutnya langkah kaki membawanya kesetiap tempat baru bermodal keyakinan dan ekspektasi lengkap dengan petuah klasik yaitu iringan usaha dan doa terus menjadi pasangan paling serasi untuk setiap proses. 




Langkah kaki menempatkan pijakannya disebuah tempat pengantar ke gerbang menuju ambisi. Stasiun kali ini merangkap fungsi selain menjadi titik temu pengguna sarana transportasi ketempat jauh dari kata zona nyaman dan pulang membawa perasaan emosional ketika semua rasa seakan harus dimaknai secara hiperbola. Ketika kepergian dan kedatangan menjadi konsep utama perantauan. Ketika harus memisahkan diri lengkap dengan jarak puluhan kilometre dan tanpa merasakan khasnya bau rumah ternyaman serta hubungan tidak terbatas percakapan virtual oleh orang terkasih. Terdiam dan membiasakan diri hingga waktu memangkas segala jarak puluhan kilometer.



Zona nyaman sulit ditemukan dikamus para perantau. Terik matahari menyambut kedatangan dengan diiriingi ciri khas kota tersebut yaitu Bajaj tentu dibenak akan terlintas mana lagi kalau bukan Jakarta dengan asumsi semua hal kejam dan keras. Tentu kota ini cukup keras bagi orang yang ingin menumpang gaya hidup metropolitannya namun batas kemampuannya disembunyikan sedalam-dalamnya. Nyatanya Jakarta dapat ditaklukan oleh orang yang ingin mengubah standar hidup dengan batas kemampuannya yang dimiliki memaksakan hal yang keras hanya seperti membenturkan diri sendiri pada tubuh bajaj yang kuat sekalipun waktu ingin mengikis keberadaaannya.




Kedatangan menjadi momentum penantian bagi para pengasih dan terkasih untuk melakukan percakapan tanpa dibatasi layar kecil dan signal. Cerita kepenatan menjadi topikyang hangat untuk dilakukan sembari memberikan senyuman terkasih. Segala pengalaman menaklukan kerasnya kota baru menjadi topik yang larut untuk sekedar mengobati kerasnya pikiran pada setiap strategi hari demi hari.




Mungkin terkesan berat untuk menaklukan metropolitan, sehingga setiap rintangan dikota yang keras harus dinetralisir dengan kesenangan dan hobi mampu menaklukan kerasnya kota metropolitan dengan hingar binger hedonism tentu adaptasi adalah hal yang diluar kepala seakan kalimat “please do your magic” mampu menjadi titik awal adanya saya berdiri di GBK Istora Senayan tanggal 6 Februari 2019. Berkontribusi aktif pada konser tunggal penyanyi dengan lagu yang penuh inspirasi yang menguatkan pikiran dan batin yaitu TULUS sejak hari pertama dan hari ditutup pukul dua pagi perasaan bangga dan apresiasi diri karena mendapatkan kertas merah dan biru untuk pertama kalinya dalam 18jam keringat. Maka kalimat yang tetanam dikepala “saya mampu jika berusaha"



#GaraGaraKonten

Comments

Popular Posts